Jumat, 08 Juli 2016

Artikel Tentang Game

Artikel Tentang Game

Game

Perkembangan teknologi di masa sekarang sangat berpengaruh terhadap perkembangan game, dimana perubahannya makin pesat,hingga membuat para gamers berlomba-lomba untuk memiliki dan memainkan game yang mereka sukai,serta game dapat dimainkan dengan menggunakan alat yang dapat digenggam oleh tangan dan alat yang digenggam dikenal dengan nama joystick. Isinya adalah beberapa tombol-tombol sebagai control untuk menunjukan arah maju, mundur, kiri dan kanan, dimana fungsinya adalah untuk berinteraksi, game sebenarnya sangat berguna untuk menguci daya pikir manusia,sehingga manusia akan mulai berpikir jika sudah dihadapkan dengan sebuah masalah. Sehingga pada sebuah game,kita dihadapkan dengan berbagai macam masalah dan kita dituntut untuk memecahkan masalah tersebut hingga kita dapat menyelesaikan atau bahkan kita dapt memenangkan permainan yang kita mainkan.

Perkembangan Game
Genarasi game pertama muncul dari ATARI 2600 yang merupakan konsole game pertama yang sukses, Atari 2600 di rilis pada oktober 1977 dan sekarang dikenal dengan nama VCS(Video Computer System). Dan generasi gamepun memasuki masa baru yaitu generasi kedua ATARI 7800 yang dirilis pada juni 1986 dan pada Atari 7800 mengalami kemajuan yang jauh lebih dari pada Atari 2600


Klasifikasi Game
Advergaming : merupakan Personal Computer yang berupah aplikasi game pada PC,game ini dimainkan pada personal computer dengan durasi penayangan tidak ada batasan,serta game tesebut menarik perhatian audience atau pemain maka di situlah tingkat kesukaan pemain semakin tinggi. Pembuatan game menggunakan bahasa C++ atau C# yang mana membutuhkan waktu kurang lebih 3 – 6 bulan.
Edutainment : merupakan salah satu bentuk media pembelajaran yang dipenuhi nuansa hiburan serta menyenangkan serta mudah untuk di cernah oleh para penonton.
Edumarket Games : merupakan kombinasi antara  advergaming dan edutainment.
News games atau Journalistic games : merupakan game baru dan pemberitahuan tentang perkembangan game terbaru.
Simulation Games merupakan permainan  yang dimainkan dalam bentuk simulasi.

Perbedaan Game Offline dan Game Online
Game Offline
KELEBIHAN
1.  Tidak membutuhkan koneksi internet
2.  Memiliki grafis serta alur cerita lebih menarik
3.  Waktu tunggu cepat
4.  Santai dalam memainkannya

KEKURANGAN
1.  Cenderung membosankan
2.  Membutuhkan uang yang cukup,jika ingin mendaparkan game yang baru lagi
3.  Hanya bisa bermain sendiri

Game Online
KELEBIHAN
1.  Dapat berinteraksi dengan pemain lain
2.  Memperbanyak pertemanan
3.Dapat dimainkan dalam bentuk Group/Team


KEKURANGAN
1.  Membutuhkan koneksi internet
2.  Menyita banyak waktu
3.  Dapat mengakibatkan kecanduan yang berat,hingga susah untuk berhenti
4.  Jenis game terbatas

Untuk lebih Lagi silahkan buka di google

Sumber :

Jumat, 06 Mei 2016

Pengertian Ragam Fungsi Bahasa

Ragam dan Fungsi Bahasa Indonesia

Pada awalnya sejak diikrarkan Sumpah Pemuda dalam Kongres Pemuda 28 Oktober 1928, bahasa Indonesia menjadi bahasa nasional. Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dimungkinkan oleh kenyataan bahwa bahasa Melayu yang mendasari bahasa Indonesia telah dipakai sebagai bahasa lingua franca.

Selain itu, bahasa Indonesia sebagai bahasa negara dituangkan dalam Pasal 36 UUD 1945.

Pengertian, Ragam , dan Fungsi Bahasa adalah pemahaman dasar dalam memahami bahasa. sehingga pemahaman kita dalam memahami bahasa Indonesia, bisa lebih mendalam dan dapat mengaplikasikan dengan baik. Definisi Bahasa; Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi arbiter ( tidak ada hubungan antara lambang bunyi dengan bendanya ) yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat untuk berkomunikasi, kerja sama, dan identifikasi diri. Bahasa lisan merupakan bahasa primer, sedangkan bahasa tulisan adalah bahasa sekunder.

 Fungsi bahasa dalam masyarakat:
1. Alat untuk berkomunikasi dengan sesama manusia.
2. Alat untuk bekerja sama dengan sesama manusia.
3. Alat mengidentifikasi diri.

Macam dan jenis ragam bahasa:
1. Ragam bahasa pada bidang tertentu seperti bahasa istilah hukum, bahasa sains, jurnalistik, dsb.
2. Ragam bahasa pada perorangan atau idiolek seperti gaya bahasa mantan presiden soeharto, gaya bahasa binyamin s, dsb.
3. Ragam bahasa pada sekelompok anggota masyarakay suatu wilayah seperti dialeg bahasa madura, medan, sunda, dll.
4. Ragam bahasa pada masyarakat suatu golongan seperti ragam bahasa orang akademisi berbeda dengan ragam bahasaorang jalanan.
5. Ragam bahasa pada bentuk bahasa seperti bahasa lisan dan bahasa tulisan.
6. Ragam bahasa pada suatu situasi seperti ragam bahasa formal dan informal.

Bahasa lisan lebih ekspresif dimana mimik, intonasi, dan gerakan tubuh dapat bercampur menjadi satu untuk mendukung komunikasi yang dilakukan. Lidah setajam pisau atau silet oleh karena itu sebaiknya dalam berkata-kata sebaiknya tidak sembarangan dan menghargai serta menghormati lawan bicara atau target komunikasi.

Bahasa isyarat atau gestur atau bahasa tubuh adalah salah satu cara berkomunikasi melalui gerakan tubuh. Bahasa isyarat digunakan permanen oleh penyandang cacat karena mereka mempunyai bahasa sendiri.

Bahasa bisa punah karena kebanyakan bahasa didunia ini tidak statis. Bahasa itu berubah seiring waktu, mendapat kata tambahan, dan mencuri kata dari bahasa lain. Bahasa hidup dan berkembang ketika masyarakat menuturkannya sebagai alat komunikasi utama. Ketika tidak ada lagi masyarakat penutur asli suatu bahasa disebut bahasa mati atau punah, meskipun masih ada sedikit penutur asli yang menggunakan tetapi generasi muda tidak lagi menjadi penutur bahasa tersebut.

Banyak situasi yang menyebabkan bahasa punah. Sebuah bahasa punah ketika bahasa itu berubah bentuk menjadi famili bahasa-bahasa lain.

Orang indonesia kini boleh jadi tidak mengerti bahasa melayu yang digunakan di indonesia awal abad ke-20. Karena bahasa indonesia saat ini berasal dari bahasa melayu yang telah mengalami infusi kata-kata bahasa asing. Bisa dikatakan bahasa melayu bermetamorfosis dalam bahasa indonesia. Kelak kalau bahasa indonesia makin berkembang dan demikian pula bahasa melayu malaysia kemungkinan bahasa melayu akan punah.

Karena pengaruh globalisasi dan IPTEK menyebabkan masyarakat indonesia menganggap bahasa indonesia itu :
• Tidak gaul.
• Terlalu formal.

Rapuhnya bahasa indonesia disebabkan :
• Tergerus arus globalisasi.
• Kemungkinan banyak orang yang tidak menyukai peraturan bahasa indonesia.
• Tidak adanya relasi masyarakat dengan pemerintah tentang pembudidayaan.

Selain bahasa asing, bahasa daerah juga memberi pengaruh pada perkembangan bahasa indonesia. Karena bahasa indonesia mungkin dianggap terlalu formal untuk dipakai sehair-hari. Tidak apa-apa sebenarnya bahasa asing menyerap kedalam bahasa indonesia. Sebagai bahasa yang terbuka, bahasa indonesia harus luwes menerima unsur bahasa lain.

Bahasa indonesia mengenal dua macam serapan yakni :
• Unsur asing yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa indonesia. • Unsur asing yang pengucapan dan penulisannya telah disesuaikan dengan kaidah bahasa indonesia.

FUNGSI BAHASA INDONESIA sebagai BAHASA NASIONALØ
 1. Lambang kebanggaan nasional
2. Lambang identitas nasional
3. Alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda latar belakang sosial budaya dan bahasanya
4. Alat perhubungan antarbudaya dan antardaerah

FUNGSI BAHASA INDONESIA segabai BAHASA NEGARA:
1. Bahasa pengantar resmi kenegaraan
2. Bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan.
3. Bahasa resmi di dalam perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintahan.

4. Bahasa resmi dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan serta teknologi modern.

sumber : http://pandamagundar.blogspot.co.id/2015/10/artikel-ragam-dan-fungsi-bahasa.html
Anda berada di » Home »Unlabelled » Pengertian Bahasa, Fungsi Bahasa, Serta Ragam Bahasa. Pengertian Bahasa, Fungsi Bahasa, Serta Ragam Bahasa. Diposkan oleh YANSON BASTIAN on Kamis, 31 Maret 2011 Pengertian Bahasa, Ragam Bahasa, Fungsi Bahasa adalah pemahaman dasar dalam memahami bahasa. Dalam memahami Bahasa Indonesia, kita juga perlu memahami hal-hal tersebut, sehingga pemahaman kita dalam memahami bahasa Indonesia, bisa lebih mendalam dan dapat mengaplikasikan dengan baik. Definisi Bahasa; Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi arbiter ( tidak ada hubungan antara lambang bunyi dengan bendanya ) yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat untuk berkomunikasi, kerja sama, dan identifikasi diri. Bahasa lisan merupakan bahasa primer, sedangkan bahasa tulisan adalah bahasa sekunder. Fungsi bahasa dalam masyarakat: 1. Alat untuk berkomunikasi dengan sesama manusia. 2. Alat untuk bekerja sama dengan sesama manusia. 3. Alat mengidentifikasi diri. Macam dan jenis ragam bahasa: 1. Ragam bahasa pada bidang tertentu seperti bahasa istilah hukum, bahasa sains, jurnalistik, dsb. 2. Ragam bahasa pada perorangan atau idiolek seperti gaya bahasa mantan presiden soeharto, gaya bahasa binyamin s, dsb. 3. Ragam bahasa pada sekelompok anggota masyarakay suatu wilayah seperti dialeg bahasa madura, medan, sunda, dll. 4. Ragam bahasa pada masyarakat suatu golongan seperti ragam bahasa orang akademisi berbeda dengan ragam bahasaorang jalanan. 5. Ragam bahasa pada bentuk bahasa seperti bahasa lisan dan bahasa tulisan. 6. Ragam bahasa pada suatu situasi seperti ragam bahasa formal dan informal. Bahasa lisan lebih ekspresif dimana mimik, intonasi, dan gerakan tubuh dapat bercampur menjadi satu untuk mendukung komunikasi yang dilakukan. Lidah setajam pisau atau silet oleh karena itu sebaiknya dalam berkata-kata sebaiknya tidak sembarangan dan menghargai serta menghormati lawan bicara atau target komunikasi. Bahsa isyarat atau gestur atau bahasa tubuh adalah salah satu cara berkomunikasi melalui gerakan-gerakan tubuh. Bahasa isyarat digunakan permanen oleh penyandang cacat karena mereka mempunyai bahasa sendiri. Bahasa bisa punah karena kebanyakan bahasa didunia ini tidak statis. Bahasa-bahasa itu berubah seiring waktu, mendapat kata tambahan, dan mencuri kata-kata dari bahasa lain. Bahasa hidup dan berkembang ketika masyarakat menuturkannya sebagai alat komunikasi utama. Ketika tidak ada lagi masyarakat penutur asli suatu bahasa disebut bahasa mati atau punah, meskipun masih ada sedikit penutur asli yang menggunakan tetapi generasi muda tidak lagi menjadi penutur bahasa tersebut. Banyak situasi yang menyebabkan bahasa punah. Sebuah bahasa punah ketika bahasa itu berubah bentuk menjadi famili bahasa-bahasa lain.Orang indonesia kini boleh jadi tidak mengerti bahasa melayu yang digunakan di indonesia awal abad ke-20. Karena bahasa indonesia saat ini berasal dari bahasa melayu yang telah mengalami infusi kata-kata bahasa asing. Bisa dikatakan bahasa melayu bermetamorfosis dalam bahasa indonesia. Kelak kalau bahasa indonesia makin berkembang dan demikian pula bahasa melayu malaysia kemungkinan bahasa melayu akan punah. Karena pengaruh globali sasi dan IPTEK menyebabkan masyarakat indonesia menganggap bahasa indonesia itu : * Tidak gaul. * Terlalu formal. Rapuhnya bahasa indonesia disebabkan : * Tergerus arus globalisasi. * Kemungkinan banyak oran yang tidak menyukai peraturan bahasa indonesia. * Tidak adanya relasi masyarakat dengan pemerintah tentang pembudidayaan. Selain bahasa asing, bahasa daerah juga memberi pengaruh pada perkembangan bahasa indonesia. Karena bahasa indonesia mungkin dianggap terlalu formal untuk dipakai sehair-hari. Tidak apa-apa sebenarnya bahasa asing menyerap kedalam bahasa indonesia. Sebagai bahasa yang terbuka, bahasa indonesia harus luwes menerima unsur bahasa lain. Bahasa indonesia mengenal dua macam serapan yakni : * Unsur asing yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa indonesia. * Unsur asing yang pengucapan dan penulisannya telah disesuaikan dengan kaidah bahasa indonesia. Ragam dari segi sudut pandangan bidang atau pokok persoalan : Ragam Bahasa Bisnis Ragam bahas bisnis adalah ragam bahasa yang digunakan dalam berbisnis, yang biasa digunakan oleh para pebisnis dalam menjalankan bisnisnya. Ciri-ciri ragam bahasa bisnis : a. Menggunakan bahasa yang komunikatif. b. Bahasanya cenderung resmi. c. Terikat ruang dan waktu. d. Membutuhkan adanya orang lain. Ragam Bahasa Hukum Ragam bahasa hukum adalah bahasa Indonesia yang corak penggunaan bahasanya khas dalam dunia hukum, mengingat fungsinya mempunyai karakteristik tersendiri, oleh karena itu bahasa hukum Indonesia haruslah memenuhi syarat-syarat dan kaidah-kaidah bahasa Indonesia. Ciri-ciri ragam bahasa hukum : a. Mempunyai gaya bahasa yang khusus. b. Lugas dan eksak karena menghindari kesamaran dan ketaksaan. c. Objektif dan menekan prasangka pribadi. d. Memberikan definisi yang cermat tentang nama, sifat dan kategori yang diselidiki untuk menghindari kesimpangsiuran. e. Tidak beremosi dan menjauhi tafsiran bersensasi. Ragam Bahasa Fungsional Ragam bahasa fungsional adalah ragam bahasa yang dikaitkan dengan profesi, lembaga, lingkungan kerja atau kegiatan tertentu lainnya. Ragam fungsional juga dikaitkan dengan keresmian keadaan penggunaannya. Ragam Bahasa Sastra Ragam bahasa sastra adalah ragam bahasa yang banyak menggunakan kalimat tidak efektif. Penggambaran yang sejelas-jelasnya melalui rangkaian kata bermakna konotasi sering dipakai dalam ragam bahasa sastra. Ciri-ciri ragam bahasa sastra : a. Menggunakan kalimat yang tidak efektif b. Menggunakan kata-kata yang tidak baku c. Adanya rangkaian kata yang bermakna konotasi Ragam Menurut Sarananya : Ragam Bahasa Lisan Adalah ragam bahasa yang diungkapkan melalui media lisan, terkait oleh ruang dan waktu sehingga situasi pengungkapan dapat membantu pemahaman. Ragam lisan yang antara lain meliputi: Ragam bahasa cakapan adalah ragam bahasa yang dipakai apabila pembicara menganggap kawan bicara sebagai sesama, lebih muda, lebih rendah statusnya atau apabila topik pembicara bersifat tidak resmi. Ragam bahasa pidato adalah ragam bahasa yang digunakan saat membacakan pidato dimuka umum.Biasanya pidato berisi penegasan kalimat untuk bias diterima si pendengar. Ragam bahasa kuliah adalah ragam bahasa yang digunakan pada saat kuliah yaitu pada saat pembelajaran antar mahasiswa dan dosennya. Ragam bahasa panggung adalah ragam bahasa yang digunakan seseorang saat dpanggung ketika mengsi acara hiburan lain agar bias diterima penonton. Ciri-ciri ragam bahasa lisan : a. Memerlukan kehadiran orang lain b. Unsur gramatikal tidak dinyatakan secara lengkap c. Terikat ruang dan waktu d. Dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suara Kelebihan ragam bahasa lisan : a. Dapat disesuaikan dengan situasi. b. Faktor efisiensi. c. Faktor kejelasan karena pembicara menambahkan unsure lain berupa tekan dan gerak anggota badan agah pendengar mengerti apa yang dikatakan seperti situasi, mimik dan gerak-gerak pembicara. d. Faktor kecepatan, pembicara segera melihat reaksi pendengar terhadap apa yang dibicarakannya. e. Lebih bebas bentuknya karena faktor situasi yang memperjelas pengertian bahasa yang dituturkan oleh penutur. f. Penggunaan bahasa lisan bisa berdasarkan pengetahuan dan penafsiran dari informasi audit, visual dan kognitif. Kelemahan ragam bahasa lisan : a. Bahasa lisan berisi beberapa kalimat yang tidak lengkap, bahkan terdapat frase-frase sederhana. b. Penutur sering mengulangi beberapa kalimat. c. Tidak semua orang bisa melakukan bahasa lisan. d. Aturan-aturan bahasa yang dilakukan tidak formal. Ragam Bahasa Tulis Adalah ragam bahasa yang digunakan melalui media tulis, tidak terkait ruang dan waktu sehingga diperlukan kelengkapan struktur sampai pada sasaran secara visual atau bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan dan kosakata. Ragam tulis yang antara lain meliputi: Ragam bahasa teknis adalah ragam bahasa yang dilakukan mengenai teknis atau cara penulisan yang dicontohkan misalnya laporan penelitian, makalah, tesis, disertasi. Ragam bahasa undang-undang adalah ragam bahasa yang mnggunakan komunikasi yang resmi. Ragam bahasa catatan adalah ragam bahasa yang singkat yang diperuntukkan untuk pengingat sesuatu. Ragam bahasa surat adalah ragam bahsa yang dituliskan pada sehelai kertas yang biasanya diberitahukan mengenai kabar atau sejenisnya yang berfungsi untuk memberikan informasi. Ciri-ciri ragam bahasa tulis : a. Tidak memerlukan kehaduran orang lain. b. Unsur gramatikal dinyatakan secara lengkap. c. Tidak terikat ruang dan waktu d. Dipengaruhi oleh tanda baca atau ejaan. Kelebihan ragam bahasa tulis : a. Informasi yang disajikan bisa dipilih untuk dikemas sebagai media atau materi yang menarik dan menyenangkan. b. Umumnya memiliki kedekatan budaya dengan kehidupan masyarakat. c. Sebagai sarana memperkaya kosakata. d. Dapat digunakan untuk menyampaikan maksud, membeberkan informasi atau mengungkap unsur-unsur emosi sehingga mampu mencanggihkan wawasan pembaca. Kelemahan ragam bahasa tulis : a. Alat atau sarana yang memperjelas pengertian seperti bahasa lisan itu tidak ada akibatnya bahasa tulisan harus disusun lebih sempurna. b. Tidak mampu menyajikan berita secara lugas, jernih dan jujur, jika harus mengikuti kaidah-kaidah bahasa yang dianggap cenderung miskin daya pikat dan nilai jual. c. Yang tidak ada dalam bahasa tulisan tidak dapat diperjelas/ditolong, oleh karena itu dalam bahasa tulisan diperlukan keseksamaan yang lebih besar. Ragam Bahasa Berdasarkan Penutur 1. Ragam daerah disebut (logat/dialek). Luasnya pemakaian bahasa dapat menimbulkan perbedaan pemakaian bahasa. Bahasa Indonesia yang digunakan oleh orang yang tinggal di Jakarta berbeda dengan bahasa Indonesia yang digunakan di Jawa Tengah, Bali, Jayapura, dan Tapanuli. Masing-masing memilikiciri khas yang berbeda-beda. Misalnya logat bahasa Indonesia orang Jawa Tengah tampak padapelafalan/b/pada posisiawal saat melafalkan nama-nama kota seperti Bogor, Bandung, Banyuwangi, dll. Logat bahasa Indonesia orang Bali tampak pada pelafalan /t/ seperti pada kata ithu, kitha, canthik, dll. 2. Ragam pendidikan adalah Bahasa Indonesia yang digunakan oleh kelompok penutur yang berpendidikan berbeda dengan yang tidak berpendidikan, terutama dalam pelafalan kata yang berasal dari bahasa asing, misalnya fitnah, kompleks,vitamin, video, film, fakultas. Penutur yang tidak berpendidikan mungkin akan mengucapkan pitnah, komplek, pitamin, pideo, pilm, pakultas. Perbedaan ini juga terjadi dalam bidang tata bahasa, misalnya mbawa seharusnya membawa, nyari seharusnya mencari. Selain itu bentuk kata dalam kalimat pun sering menanggalkan awalan yang seharusnya dipakai. Contoh: 1. Isma mau nulis surat cinta - Isma mau menulis surat cinta 2. Saya akan ceritakan tentang Kancil - Saya akan menceritakan tentang Kancil. Ragam bahasa berdasarkan sikap penutur. Ragam bahasa dipengaruhi juga oleh setiap penutur terhadap kawan bicara (jika lisan) atau sikap penulis terhadap pembawa (jika dituliskan) sikap itu antara lain resmi, akrab, dan santai. Kedudukan kawan bicara atau pembaca terhadap penutur atau penulis juga mempengaruhi sikap tersebut. Misalnya, kita dapat mengamati bahasa seorang bawahan atau petugas ketika melapor kepada atasannya. Jika terdapat jarak antara penutur dan kawan bicara atau penulis dan pembaca, akan digunakan ragam bahasa resmi atau bahasa baku. Makin formal jarak penutur dan kawan bicara akan makin resmi dan makin tinggi tingkat kebakuan bahasa yang digunakan. Sebaliknya, makin rendah tingkat keformalannya, makin rendah pula tingkat kebakuan bahasa yang digunakan. Menurut Ciri Situasi Keidiologisan : Ragam Tinggi (Bahasa Indonesia yang baku/ragam ilmiah) Dalam kehidupan sosial dan sehari-hari masyarakat Indonesia, baik secara lisan maupun tulisan, digunakan berbagai bahasa daerah termasuk dialeknya, bahasa Indonesia, dan/atau bahasa asing. Bahkan, dalam situasi tertentu, seperti dalam keluarga perkawinan campuran digunakan pula bahasa yang bersifat campuran, yaitu campuran antara bahasa Indonesia dan salah satu atau kedua bahasa ibu pasangan perkawinan campuran itu. Dalam situasi kebahasaan seperti itu, timbul berbagai ragam atau variasi bahasa sesuai dengan keperluannya, baik secara lisan maupun tulisan. Timbulnya ragam bahasa tersebut disebabkan oleh latar belakang sosial, budaya, pendidikan, dan bahasa para pemakainya itu. Yang dimaksud dengan ragam atau variasi bahasa adalah bentuk atau wujud bahasa yang ditandai oleh ciri-ciri linguistik tertentu, seperti fonologi, morfologi, dan sintaksis. Di samping ditandai oleh cirri-ciri linguistik, timbulnya ragam bahasa juga ditandai oleh cirri-ciri nonlinguistic, misalnya, lokasi atau tempat penggunaannya, lingkungan sosial pemakaiannya, dan lingkungan keprofesian pemakai bahasa yang bersangkutan.

Make Money Online : http://ow.ly/KNICZ
Anda berada di » Home »Unlabelled » Pengertian Bahasa, Fungsi Bahasa, Serta Ragam Bahasa. Pengertian Bahasa, Fungsi Bahasa, Serta Ragam Bahasa. Diposkan oleh YANSON BASTIAN on Kamis, 31 Maret 2011 Pengertian Bahasa, Ragam Bahasa, Fungsi Bahasa adalah pemahaman dasar dalam memahami bahasa. Dalam memahami Bahasa Indonesia, kita juga perlu memahami hal-hal tersebut, sehingga pemahaman kita dalam memahami bahasa Indonesia, bisa lebih mendalam dan dapat mengaplikasikan dengan baik. Definisi Bahasa; Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi arbiter ( tidak ada hubungan antara lambang bunyi dengan bendanya ) yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat untuk berkomunikasi, kerja sama, dan identifikasi diri. Bahasa lisan merupakan bahasa primer, sedangkan bahasa tulisan adalah bahasa sekunder. Fungsi bahasa dalam masyarakat: 1. Alat untuk berkomunikasi dengan sesama manusia. 2. Alat untuk bekerja sama dengan sesama manusia. 3. Alat mengidentifikasi diri. Macam dan jenis ragam bahasa: 1. Ragam bahasa pada bidang tertentu seperti bahasa istilah hukum, bahasa sains, jurnalistik, dsb. 2. Ragam bahasa pada perorangan atau idiolek seperti gaya bahasa mantan presiden soeharto, gaya bahasa binyamin s, dsb. 3. Ragam bahasa pada sekelompok anggota masyarakay suatu wilayah seperti dialeg bahasa madura, medan, sunda, dll. 4. Ragam bahasa pada masyarakat suatu golongan seperti ragam bahasa orang akademisi berbeda dengan ragam bahasaorang jalanan. 5. Ragam bahasa pada bentuk bahasa seperti bahasa lisan dan bahasa tulisan. 6. Ragam bahasa pada suatu situasi seperti ragam bahasa formal dan informal. Bahasa lisan lebih ekspresif dimana mimik, intonasi, dan gerakan tubuh dapat bercampur menjadi satu untuk mendukung komunikasi yang dilakukan. Lidah setajam pisau atau silet oleh karena itu sebaiknya dalam berkata-kata sebaiknya tidak sembarangan dan menghargai serta menghormati lawan bicara atau target komunikasi. Bahsa isyarat atau gestur atau bahasa tubuh adalah salah satu cara berkomunikasi melalui gerakan-gerakan tubuh. Bahasa isyarat digunakan permanen oleh penyandang cacat karena mereka mempunyai bahasa sendiri. Bahasa bisa punah karena kebanyakan bahasa didunia ini tidak statis. Bahasa-bahasa itu berubah seiring waktu, mendapat kata tambahan, dan mencuri kata-kata dari bahasa lain. Bahasa hidup dan berkembang ketika masyarakat menuturkannya sebagai alat komunikasi utama. Ketika tidak ada lagi masyarakat penutur asli suatu bahasa disebut bahasa mati atau punah, meskipun masih ada sedikit penutur asli yang menggunakan tetapi generasi muda tidak lagi menjadi penutur bahasa tersebut. Banyak situasi yang menyebabkan bahasa punah. Sebuah bahasa punah ketika bahasa itu berubah bentuk menjadi famili bahasa-bahasa lain.Orang indonesia kini boleh jadi tidak mengerti bahasa melayu yang digunakan di indonesia awal abad ke-20. Karena bahasa indonesia saat ini berasal dari bahasa melayu yang telah mengalami infusi kata-kata bahasa asing. Bisa dikatakan bahasa melayu bermetamorfosis dalam bahasa indonesia. Kelak kalau bahasa indonesia makin berkembang dan demikian pula bahasa melayu malaysia kemungkinan bahasa melayu akan punah. Karena pengaruh globali sasi dan IPTEK menyebabkan masyarakat indonesia menganggap bahasa indonesia itu : * Tidak gaul. * Terlalu formal. Rapuhnya bahasa indonesia disebabkan : * Tergerus arus globalisasi. * Kemungkinan banyak oran yang tidak menyukai peraturan bahasa indonesia. * Tidak adanya relasi masyarakat dengan pemerintah tentang pembudidayaan. Selain bahasa asing, bahasa daerah juga memberi pengaruh pada perkembangan bahasa indonesia. Karena bahasa indonesia mungkin dianggap terlalu formal untuk dipakai sehair-hari. Tidak apa-apa sebenarnya bahasa asing menyerap kedalam bahasa indonesia. Sebagai bahasa yang terbuka, bahasa indonesia harus luwes menerima unsur bahasa lain. Bahasa indonesia mengenal dua macam serapan yakni : * Unsur asing yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa indonesia. * Unsur asing yang pengucapan dan penulisannya telah disesuaikan dengan kaidah bahasa indonesia. Ragam dari segi sudut pandangan bidang atau pokok persoalan : Ragam Bahasa Bisnis Ragam bahas bisnis adalah ragam bahasa yang digunakan dalam berbisnis, yang biasa digunakan oleh para pebisnis dalam menjalankan bisnisnya. Ciri-ciri ragam bahasa bisnis : a. Menggunakan bahasa yang komunikatif. b. Bahasanya cenderung resmi. c. Terikat ruang dan waktu. d. Membutuhkan adanya orang lain. Ragam Bahasa Hukum Ragam bahasa hukum adalah bahasa Indonesia yang corak penggunaan bahasanya khas dalam dunia hukum, mengingat fungsinya mempunyai karakteristik tersendiri, oleh karena itu bahasa hukum Indonesia haruslah memenuhi syarat-syarat dan kaidah-kaidah bahasa Indonesia. Ciri-ciri ragam bahasa hukum : a. Mempunyai gaya bahasa yang khusus. b. Lugas dan eksak karena menghindari kesamaran dan ketaksaan. c. Objektif dan menekan prasangka pribadi. d. Memberikan definisi yang cermat tentang nama, sifat dan kategori yang diselidiki untuk menghindari kesimpangsiuran. e. Tidak beremosi dan menjauhi tafsiran bersensasi. Ragam Bahasa Fungsional Ragam bahasa fungsional adalah ragam bahasa yang dikaitkan dengan profesi, lembaga, lingkungan kerja atau kegiatan tertentu lainnya. Ragam fungsional juga dikaitkan dengan keresmian keadaan penggunaannya. Ragam Bahasa Sastra Ragam bahasa sastra adalah ragam bahasa yang banyak menggunakan kalimat tidak efektif. Penggambaran yang sejelas-jelasnya melalui rangkaian kata bermakna konotasi sering dipakai dalam ragam bahasa sastra. Ciri-ciri ragam bahasa sastra : a. Menggunakan kalimat yang tidak efektif b. Menggunakan kata-kata yang tidak baku c. Adanya rangkaian kata yang bermakna konotasi Ragam Menurut Sarananya : Ragam Bahasa Lisan Adalah ragam bahasa yang diungkapkan melalui media lisan, terkait oleh ruang dan waktu sehingga situasi pengungkapan dapat membantu pemahaman. Ragam lisan yang antara lain meliputi: Ragam bahasa cakapan adalah ragam bahasa yang dipakai apabila pembicara menganggap kawan bicara sebagai sesama, lebih muda, lebih rendah statusnya atau apabila topik pembicara bersifat tidak resmi. Ragam bahasa pidato adalah ragam bahasa yang digunakan saat membacakan pidato dimuka umum.Biasanya pidato berisi penegasan kalimat untuk bias diterima si pendengar. Ragam bahasa kuliah adalah ragam bahasa yang digunakan pada saat kuliah yaitu pada saat pembelajaran antar mahasiswa dan dosennya. Ragam bahasa panggung adalah ragam bahasa yang digunakan seseorang saat dpanggung ketika mengsi acara hiburan lain agar bias diterima penonton. Ciri-ciri ragam bahasa lisan : a. Memerlukan kehadiran orang lain b. Unsur gramatikal tidak dinyatakan secara lengkap c. Terikat ruang dan waktu d. Dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suara Kelebihan ragam bahasa lisan : a. Dapat disesuaikan dengan situasi. b. Faktor efisiensi. c. Faktor kejelasan karena pembicara menambahkan unsure lain berupa tekan dan gerak anggota badan agah pendengar mengerti apa yang dikatakan seperti situasi, mimik dan gerak-gerak pembicara. d. Faktor kecepatan, pembicara segera melihat reaksi pendengar terhadap apa yang dibicarakannya. e. Lebih bebas bentuknya karena faktor situasi yang memperjelas pengertian bahasa yang dituturkan oleh penutur. f. Penggunaan bahasa lisan bisa berdasarkan pengetahuan dan penafsiran dari informasi audit, visual dan kognitif. Kelemahan ragam bahasa lisan : a. Bahasa lisan berisi beberapa kalimat yang tidak lengkap, bahkan terdapat frase-frase sederhana. b. Penutur sering mengulangi beberapa kalimat. c. Tidak semua orang bisa melakukan bahasa lisan. d. Aturan-aturan bahasa yang dilakukan tidak formal. Ragam Bahasa Tulis Adalah ragam bahasa yang digunakan melalui media tulis, tidak terkait ruang dan waktu sehingga diperlukan kelengkapan struktur sampai pada sasaran secara visual atau bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan dan kosakata. Ragam tulis yang antara lain meliputi: Ragam bahasa teknis adalah ragam bahasa yang dilakukan mengenai teknis atau cara penulisan yang dicontohkan misalnya laporan penelitian, makalah, tesis, disertasi. Ragam bahasa undang-undang adalah ragam bahasa yang mnggunakan komunikasi yang resmi. Ragam bahasa catatan adalah ragam bahasa yang singkat yang diperuntukkan untuk pengingat sesuatu. Ragam bahasa surat adalah ragam bahsa yang dituliskan pada sehelai kertas yang biasanya diberitahukan mengenai kabar atau sejenisnya yang berfungsi untuk memberikan informasi. Ciri-ciri ragam bahasa tulis : a. Tidak memerlukan kehaduran orang lain. b. Unsur gramatikal dinyatakan secara lengkap. c. Tidak terikat ruang dan waktu d. Dipengaruhi oleh tanda baca atau ejaan. Kelebihan ragam bahasa tulis : a. Informasi yang disajikan bisa dipilih untuk dikemas sebagai media atau materi yang menarik dan menyenangkan. b. Umumnya memiliki kedekatan budaya dengan kehidupan masyarakat. c. Sebagai sarana memperkaya kosakata. d. Dapat digunakan untuk menyampaikan maksud, membeberkan informasi atau mengungkap unsur-unsur emosi sehingga mampu mencanggihkan wawasan pembaca. Kelemahan ragam bahasa tulis : a. Alat atau sarana yang memperjelas pengertian seperti bahasa lisan itu tidak ada akibatnya bahasa tulisan harus disusun lebih sempurna. b. Tidak mampu menyajikan berita secara lugas, jernih dan jujur, jika harus mengikuti kaidah-kaidah bahasa yang dianggap cenderung miskin daya pikat dan nilai jual. c. Yang tidak ada dalam bahasa tulisan tidak dapat diperjelas/ditolong, oleh karena itu dalam bahasa tulisan diperlukan keseksamaan yang lebih besar. Ragam Bahasa Berdasarkan Penutur 1. Ragam daerah disebut (logat/dialek). Luasnya pemakaian bahasa dapat menimbulkan perbedaan pemakaian bahasa. Bahasa Indonesia yang digunakan oleh orang yang tinggal di Jakarta berbeda dengan bahasa Indonesia yang digunakan di Jawa Tengah, Bali, Jayapura, dan Tapanuli. Masing-masing memilikiciri khas yang berbeda-beda. Misalnya logat bahasa Indonesia orang Jawa Tengah tampak padapelafalan/b/pada posisiawal saat melafalkan nama-nama kota seperti Bogor, Bandung, Banyuwangi, dll. Logat bahasa Indonesia orang Bali tampak pada pelafalan /t/ seperti pada kata ithu, kitha, canthik, dll. 2. Ragam pendidikan adalah Bahasa Indonesia yang digunakan oleh kelompok penutur yang berpendidikan berbeda dengan yang tidak berpendidikan, terutama dalam pelafalan kata yang berasal dari bahasa asing, misalnya fitnah, kompleks,vitamin, video, film, fakultas. Penutur yang tidak berpendidikan mungkin akan mengucapkan pitnah, komplek, pitamin, pideo, pilm, pakultas. Perbedaan ini juga terjadi dalam bidang tata bahasa, misalnya mbawa seharusnya membawa, nyari seharusnya mencari. Selain itu bentuk kata dalam kalimat pun sering menanggalkan awalan yang seharusnya dipakai. Contoh: 1. Isma mau nulis surat cinta - Isma mau menulis surat cinta 2. Saya akan ceritakan tentang Kancil - Saya akan menceritakan tentang Kancil. Ragam bahasa berdasarkan sikap penutur. Ragam bahasa dipengaruhi juga oleh setiap penutur terhadap kawan bicara (jika lisan) atau sikap penulis terhadap pembawa (jika dituliskan) sikap itu antara lain resmi, akrab, dan santai. Kedudukan kawan bicara atau pembaca terhadap penutur atau penulis juga mempengaruhi sikap tersebut. Misalnya, kita dapat mengamati bahasa seorang bawahan atau petugas ketika melapor kepada atasannya. Jika terdapat jarak antara penutur dan kawan bicara atau penulis dan pembaca, akan digunakan ragam bahasa resmi atau bahasa baku. Makin formal jarak penutur dan kawan bicara akan makin resmi dan makin tinggi tingkat kebakuan bahasa yang digunakan. Sebaliknya, makin rendah tingkat keformalannya, makin rendah pula tingkat kebakuan bahasa yang digunakan. Menurut Ciri Situasi Keidiologisan : Ragam Tinggi (Bahasa Indonesia yang baku/ragam ilmiah) Dalam kehidupan sosial dan sehari-hari masyarakat Indonesia, baik secara lisan maupun tulisan, digunakan berbagai bahasa daerah termasuk dialeknya, bahasa Indonesia, dan/atau bahasa asing. Bahkan, dalam situasi tertentu, seperti dalam keluarga perkawinan campuran digunakan pula bahasa yang bersifat campuran, yaitu campuran antara bahasa Indonesia dan salah satu atau kedua bahasa ibu pasangan perkawinan campuran itu. Dalam situasi kebahasaan seperti itu, timbul berbagai ragam atau variasi bahasa sesuai dengan keperluannya, baik secara lisan maupun tulisan. Timbulnya ragam bahasa tersebut disebabkan oleh latar belakang sosial, budaya, pendidikan, dan bahasa para pemakainya itu. Yang dimaksud dengan ragam atau variasi bahasa adalah bentuk atau wujud bahasa yang ditandai oleh ciri-ciri linguistik tertentu, seperti fonologi, morfologi, dan sintaksis. Di samping ditandai oleh cirri-ciri linguistik, timbulnya ragam bahasa juga ditandai oleh cirri-ciri nonlinguistic, misalnya, lokasi atau tempat penggunaannya, lingkungan sosial pemakaiannya, dan lingkungan keprofesian pemakai bahasa yang bersangkutan.

Make Money Online : http://ow.ly/KNICZ
Anda berada di » Home »Unlabelled » Pengertian Bahasa, Fungsi Bahasa, Serta Ragam Bahasa. Pengertian Bahasa, Fungsi Bahasa, Serta Ragam Bahasa. Diposkan oleh YANSON BASTIAN on Kamis, 31 Maret 2011 Pengertian Bahasa, Ragam Bahasa, Fungsi Bahasa adalah pemahaman dasar dalam memahami bahasa. Dalam memahami Bahasa Indonesia, kita juga perlu memahami hal-hal tersebut, sehingga pemahaman kita dalam memahami bahasa Indonesia, bisa lebih mendalam dan dapat mengaplikasikan dengan baik. Definisi Bahasa; Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi arbiter ( tidak ada hubungan antara lambang bunyi dengan bendanya ) yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat untuk berkomunikasi, kerja sama, dan identifikasi diri. Bahasa lisan merupakan bahasa primer, sedangkan bahasa tulisan adalah bahasa sekunder. Fungsi bahasa dalam masyarakat: 1. Alat untuk berkomunikasi dengan sesama manusia. 2. Alat untuk bekerja sama dengan sesama manusia. 3. Alat mengidentifikasi diri. Macam dan jenis ragam bahasa: 1. Ragam bahasa pada bidang tertentu seperti bahasa istilah hukum, bahasa sains, jurnalistik, dsb. 2. Ragam bahasa pada perorangan atau idiolek seperti gaya bahasa mantan presiden soeharto, gaya bahasa binyamin s, dsb. 3. Ragam bahasa pada sekelompok anggota masyarakay suatu wilayah seperti dialeg bahasa madura, medan, sunda, dll. 4. Ragam bahasa pada masyarakat suatu golongan seperti ragam bahasa orang akademisi berbeda dengan ragam bahasaorang jalanan. 5. Ragam bahasa pada bentuk bahasa seperti bahasa lisan dan bahasa tulisan. 6. Ragam bahasa pada suatu situasi seperti ragam bahasa formal dan informal. Bahasa lisan lebih ekspresif dimana mimik, intonasi, dan gerakan tubuh dapat bercampur menjadi satu untuk mendukung komunikasi yang dilakukan. Lidah setajam pisau atau silet oleh karena itu sebaiknya dalam berkata-kata sebaiknya tidak sembarangan dan menghargai serta menghormati lawan bicara atau target komunikasi. Bahsa isyarat atau gestur atau bahasa tubuh adalah salah satu cara berkomunikasi melalui gerakan-gerakan tubuh. Bahasa isyarat digunakan permanen oleh penyandang cacat karena mereka mempunyai bahasa sendiri. Bahasa bisa punah karena kebanyakan bahasa didunia ini tidak statis. Bahasa-bahasa itu berubah seiring waktu, mendapat kata tambahan, dan mencuri kata-kata dari bahasa lain. Bahasa hidup dan berkembang ketika masyarakat menuturkannya sebagai alat komunikasi utama. Ketika tidak ada lagi masyarakat penutur asli suatu bahasa disebut bahasa mati atau punah, meskipun masih ada sedikit penutur asli yang menggunakan tetapi generasi muda tidak lagi menjadi penutur bahasa tersebut. Banyak situasi yang menyebabkan bahasa punah. Sebuah bahasa punah ketika bahasa itu berubah bentuk menjadi famili bahasa-bahasa lain.Orang indonesia kini boleh jadi tidak mengerti bahasa melayu yang digunakan di indonesia awal abad ke-20. Karena bahasa indonesia saat ini berasal dari bahasa melayu yang telah mengalami infusi kata-kata bahasa asing. Bisa dikatakan bahasa melayu bermetamorfosis dalam bahasa indonesia. Kelak kalau bahasa indonesia makin berkembang dan demikian pula bahasa melayu malaysia kemungkinan bahasa melayu akan punah. Karena pengaruh globali sasi dan IPTEK menyebabkan masyarakat indonesia menganggap bahasa indonesia itu : * Tidak gaul. * Terlalu formal. Rapuhnya bahasa indonesia disebabkan : * Tergerus arus globalisasi. * Kemungkinan banyak oran yang tidak menyukai peraturan bahasa indonesia. * Tidak adanya relasi masyarakat dengan pemerintah tentang pembudidayaan. Selain bahasa asing, bahasa daerah juga memberi pengaruh pada perkembangan bahasa indonesia. Karena bahasa indonesia mungkin dianggap terlalu formal untuk dipakai sehair-hari. Tidak apa-apa sebenarnya bahasa asing menyerap kedalam bahasa indonesia. Sebagai bahasa yang terbuka, bahasa indonesia harus luwes menerima unsur bahasa lain. Bahasa indonesia mengenal dua macam serapan yakni : * Unsur asing yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa indonesia. * Unsur asing yang pengucapan dan penulisannya telah disesuaikan dengan kaidah bahasa indonesia. Ragam dari segi sudut pandangan bidang atau pokok persoalan : Ragam Bahasa Bisnis Ragam bahas bisnis adalah ragam bahasa yang digunakan dalam berbisnis, yang biasa digunakan oleh para pebisnis dalam menjalankan bisnisnya. Ciri-ciri ragam bahasa bisnis : a. Menggunakan bahasa yang komunikatif. b. Bahasanya cenderung resmi. c. Terikat ruang dan waktu. d. Membutuhkan adanya orang lain. Ragam Bahasa Hukum Ragam bahasa hukum adalah bahasa Indonesia yang corak penggunaan bahasanya khas dalam dunia hukum, mengingat fungsinya mempunyai karakteristik tersendiri, oleh karena itu bahasa hukum Indonesia haruslah memenuhi syarat-syarat dan kaidah-kaidah bahasa Indonesia. Ciri-ciri ragam bahasa hukum : a. Mempunyai gaya bahasa yang khusus. b. Lugas dan eksak karena menghindari kesamaran dan ketaksaan. c. Objektif dan menekan prasangka pribadi. d. Memberikan definisi yang cermat tentang nama, sifat dan kategori yang diselidiki untuk menghindari kesimpangsiuran. e. Tidak beremosi dan menjauhi tafsiran bersensasi. Ragam Bahasa Fungsional Ragam bahasa fungsional adalah ragam bahasa yang dikaitkan dengan profesi, lembaga, lingkungan kerja atau kegiatan tertentu lainnya. Ragam fungsional juga dikaitkan dengan keresmian keadaan penggunaannya. Ragam Bahasa Sastra Ragam bahasa sastra adalah ragam bahasa yang banyak menggunakan kalimat tidak efektif. Penggambaran yang sejelas-jelasnya melalui rangkaian kata bermakna konotasi sering dipakai dalam ragam bahasa sastra. Ciri-ciri ragam bahasa sastra : a. Menggunakan kalimat yang tidak efektif b. Menggunakan kata-kata yang tidak baku c. Adanya rangkaian kata yang bermakna konotasi Ragam Menurut Sarananya : Ragam Bahasa Lisan Adalah ragam bahasa yang diungkapkan melalui media lisan, terkait oleh ruang dan waktu sehingga situasi pengungkapan dapat membantu pemahaman. Ragam lisan yang antara lain meliputi: Ragam bahasa cakapan adalah ragam bahasa yang dipakai apabila pembicara menganggap kawan bicara sebagai sesama, lebih muda, lebih rendah statusnya atau apabila topik pembicara bersifat tidak resmi. Ragam bahasa pidato adalah ragam bahasa yang digunakan saat membacakan pidato dimuka umum.Biasanya pidato berisi penegasan kalimat untuk bias diterima si pendengar. Ragam bahasa kuliah adalah ragam bahasa yang digunakan pada saat kuliah yaitu pada saat pembelajaran antar mahasiswa dan dosennya. Ragam bahasa panggung adalah ragam bahasa yang digunakan seseorang saat dpanggung ketika mengsi acara hiburan lain agar bias diterima penonton. Ciri-ciri ragam bahasa lisan : a. Memerlukan kehadiran orang lain b. Unsur gramatikal tidak dinyatakan secara lengkap c. Terikat ruang dan waktu d. Dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suara Kelebihan ragam bahasa lisan : a. Dapat disesuaikan dengan situasi. b. Faktor efisiensi. c. Faktor kejelasan karena pembicara menambahkan unsure lain berupa tekan dan gerak anggota badan agah pendengar mengerti apa yang dikatakan seperti situasi, mimik dan gerak-gerak pembicara. d. Faktor kecepatan, pembicara segera melihat reaksi pendengar terhadap apa yang dibicarakannya. e. Lebih bebas bentuknya karena faktor situasi yang memperjelas pengertian bahasa yang dituturkan oleh penutur. f. Penggunaan bahasa lisan bisa berdasarkan pengetahuan dan penafsiran dari informasi audit, visual dan kognitif. Kelemahan ragam bahasa lisan : a. Bahasa lisan berisi beberapa kalimat yang tidak lengkap, bahkan terdapat frase-frase sederhana. b. Penutur sering mengulangi beberapa kalimat. c. Tidak semua orang bisa melakukan bahasa lisan. d. Aturan-aturan bahasa yang dilakukan tidak formal. Ragam Bahasa Tulis Adalah ragam bahasa yang digunakan melalui media tulis, tidak terkait ruang dan waktu sehingga diperlukan kelengkapan struktur sampai pada sasaran secara visual atau bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan dan kosakata. Ragam tulis yang antara lain meliputi: Ragam bahasa teknis adalah ragam bahasa yang dilakukan mengenai teknis atau cara penulisan yang dicontohkan misalnya laporan penelitian, makalah, tesis, disertasi. Ragam bahasa undang-undang adalah ragam bahasa yang mnggunakan komunikasi yang resmi. Ragam bahasa catatan adalah ragam bahasa yang singkat yang diperuntukkan untuk pengingat sesuatu. Ragam bahasa surat adalah ragam bahsa yang dituliskan pada sehelai kertas yang biasanya diberitahukan mengenai kabar atau sejenisnya yang berfungsi untuk memberikan informasi. Ciri-ciri ragam bahasa tulis : a. Tidak memerlukan kehaduran orang lain. b. Unsur gramatikal dinyatakan secara lengkap. c. Tidak terikat ruang dan waktu d. Dipengaruhi oleh tanda baca atau ejaan. Kelebihan ragam bahasa tulis : a. Informasi yang disajikan bisa dipilih untuk dikemas sebagai media atau materi yang menarik dan menyenangkan. b. Umumnya memiliki kedekatan budaya dengan kehidupan masyarakat. c. Sebagai sarana memperkaya kosakata. d. Dapat digunakan untuk menyampaikan maksud, membeberkan informasi atau mengungkap unsur-unsur emosi sehingga mampu mencanggihkan wawasan pembaca. Kelemahan ragam bahasa tulis : a. Alat atau sarana yang memperjelas pengertian seperti bahasa lisan itu tidak ada akibatnya bahasa tulisan harus disusun lebih sempurna. b. Tidak mampu menyajikan berita secara lugas, jernih dan jujur, jika harus mengikuti kaidah-kaidah bahasa yang dianggap cenderung miskin daya pikat dan nilai jual. c. Yang tidak ada dalam bahasa tulisan tidak dapat diperjelas/ditolong, oleh karena itu dalam bahasa tulisan diperlukan keseksamaan yang lebih besar. Ragam Bahasa Berdasarkan Penutur 1. Ragam daerah disebut (logat/dialek). Luasnya pemakaian bahasa dapat menimbulkan perbedaan pemakaian bahasa. Bahasa Indonesia yang digunakan oleh orang yang tinggal di Jakarta berbeda dengan bahasa Indonesia yang digunakan di Jawa Tengah, Bali, Jayapura, dan Tapanuli. Masing-masing memilikiciri khas yang berbeda-beda. Misalnya logat bahasa Indonesia orang Jawa Tengah tampak padapelafalan/b/pada posisiawal saat melafalkan nama-nama kota seperti Bogor, Bandung, Banyuwangi, dll. Logat bahasa Indonesia orang Bali tampak pada pelafalan /t/ seperti pada kata ithu, kitha, canthik, dll. 2. Ragam pendidikan adalah Bahasa Indonesia yang digunakan oleh kelompok penutur yang berpendidikan berbeda dengan yang tidak berpendidikan, terutama dalam pelafalan kata yang berasal dari bahasa asing, misalnya fitnah, kompleks,vitamin, video, film, fakultas. Penutur yang tidak berpendidikan mungkin akan mengucapkan pitnah, komplek, pitamin, pideo, pilm, pakultas. Perbedaan ini juga terjadi dalam bidang tata bahasa, misalnya mbawa seharusnya membawa, nyari seharusnya mencari. Selain itu bentuk kata dalam kalimat pun sering menanggalkan awalan yang seharusnya dipakai. Contoh: 1. Isma mau nulis surat cinta - Isma mau menulis surat cinta 2. Saya akan ceritakan tentang Kancil - Saya akan menceritakan tentang Kancil. Ragam bahasa berdasarkan sikap penutur. Ragam bahasa dipengaruhi juga oleh setiap penutur terhadap kawan bicara (jika lisan) atau sikap penulis terhadap pembawa (jika dituliskan) sikap itu antara lain resmi, akrab, dan santai. Kedudukan kawan bicara atau pembaca terhadap penutur atau penulis juga mempengaruhi sikap tersebut. Misalnya, kita dapat mengamati bahasa seorang bawahan atau petugas ketika melapor kepada atasannya. Jika terdapat jarak antara penutur dan kawan bicara atau penulis dan pembaca, akan digunakan ragam bahasa resmi atau bahasa baku. Makin formal jarak penutur dan kawan bicara akan makin resmi dan makin tinggi tingkat kebakuan bahasa yang digunakan. Sebaliknya, makin rendah tingkat keformalannya, makin rendah pula tingkat kebakuan bahasa yang digunakan. Menurut Ciri Situasi Keidiologisan : Ragam Tinggi (Bahasa Indonesia yang baku/ragam ilmiah) Dalam kehidupan sosial dan sehari-hari masyarakat Indonesia, baik secara lisan maupun tulisan, digunakan berbagai bahasa daerah termasuk dialeknya, bahasa Indonesia, dan/atau bahasa asing. Bahkan, dalam situasi tertentu, seperti dalam keluarga perkawinan campuran digunakan pula bahasa yang bersifat campuran, yaitu campuran antara bahasa Indonesia dan salah satu atau kedua bahasa ibu pasangan perkawinan campuran itu. Dalam situasi kebahasaan seperti itu, timbul berbagai ragam atau variasi bahasa sesuai dengan keperluannya, baik secara lisan maupun tulisan. Timbulnya ragam bahasa tersebut disebabkan oleh latar belakang sosial, budaya, pendidikan, dan bahasa para pemakainya itu. Yang dimaksud dengan ragam atau variasi bahasa adalah bentuk atau wujud bahasa yang ditandai oleh ciri-ciri linguistik tertentu, seperti fonologi, morfologi, dan sintaksis. Di samping ditandai oleh cirri-ciri linguistik, timbulnya ragam bahasa juga ditandai oleh cirri-ciri nonlinguistic, misalnya, lokasi atau tempat penggunaannya, lingkungan sosial pemakaiannya, dan lingkungan keprofesian pemakai bahasa yang bersangkutan.

Make Money Online : http://ow.ly/KNICZ

Senin, 04 Januari 2016

Makanan - Makanan Tradisi Jepang


Masakan Jepang (日本料理 nihon ryōri, nippon ryōri?) adalah makanan yang dimasak dengan cara memasak yang berkembang secara unik diJepang dan menggunakan bahan makanan yang diambil dari wilayah Jepang dan sekitarnya. Dalam bahasa Jepang, makanan Jepang disebutnihonshoku atau washoku.
Sushi, tempura, shabu-shabu, dan sukiyaki adalah makanan Jepang yang populer di luar Jepang, termasuk di Indonesia.

Domburimono

Hidangan ini terdiri dari sebuah mangkuk (domburi) beras ditutup dengan berbagai lauk seperti daging sapi rebus (Gyudon), ayam dan telur (oyakodon), udang goreng (tendon) atau daging babi goreng dan telur ( katsudon) dengan sup tahu dan acar. Mereka sering makan ini karena harganya lebih terjangkau.

Tempura

Tempura adalah seafood atau sayuran yang dicelupkan ke dalam adonan dan digoreng, tempura disajikan dengan saus dan daikon. Kata “Tempura” berasal dari Portugis ‘tempero’ ( saus) dan hidangan ini berasal dari pertengahan abad ke-16, ketika Portugis dan budaya Spanyol pertama kali diperkenalkan ke Jepang.

Sukiyaki

Ini adalah sup sayuran lezat dgn daging sapi yang dimasak dengan Nabe besar dan dicelupkan ke dalam semangkuk telur mentah yang telah hancur. Sayuran yang biasanya digunakan adalah daun bawang, jamur shiitake dan daun krisan (shungiku). Juga ditambahkan dengan tahu dan mie (shirataki), bahan dimasak dalam saus yang terbuat dari kecap, gula dan sake manis (mirin).

Shabushabu

Untuk hidangan ini, kita bisa mencelupkan irisan tipis daging sapi dalam panci berisi air mendidih selama beberapa detik dan kemudian daging sapi tadi dicelupkan ke dalam saus wijen (goma dare) sebelum kita makan. Kemudian, sayur-sayuran seperti jamur Enoki dan kubis cina, tahu dan shirataki ditambahkan. Ketika dimasak, makanan ini dicelupkan ke dalam saus kecap dan jeruk (ponzu). Setelah daging sapi dan sayuran telah selesai, udon dapat ditambahkan ke dalam panci dan dimakan dengan tambahan Penyedap lain seperti kaldu, bawang putih, lokio dan daikon. Ini merupakan makanan yang paling Ekonomis di jepang
Okonomiyaki

Ini dapat digambarkan sebagai kue Jepang yang gurih. Sayuran dan daging cincang atau seafood yang dicampur dengan adonan dan dimasak di atas wajan. Seperti kue yang lain, Okonomiyaki bisa dibalik agar matang di kedua sisinya. kemudian diatasnya dilumuri dengan saus khusus dan mayones dan ditaburi nori dan ikan kering serpih (katsuobushi) maupun telur goreng.

Yokitori

Yakitori itu sendiri seperti sate, terdiri dari potongan ayam, termasuk jantung, hati dan tulang rawan yang dimasak dengan tusuk daging dimasak di atas panggangan arang. Cara ini juga dimasak di restoran yakitori (yakitoriya) adalah berbagai macam sayuran seperti paprika hijau (piman), bawang putih (ninniku) dan bawang merah(Negi).
Orang jepang menyukai rasa yang tajam baik menggunakan saus (tare) atau garam (shio). Menu tersebut biasanya mengandung berbagai makanan lain juga. Yakitoriya merupakan makanan ringan untuk menemani orang jepang saat minum.
Mie Ramen

Mie ramen adalah masakan mi kuah Jepang yang berasal dari Cina. Orang Jepang juga menyebut ramen sebagai chuka soba (soba dari Cina?) atau shina soba karena soba atau o-soba dalam bahasa Jepang sering juga berarti mi.
Ramen adalah makanan banyak rakyat di Jepang. Kuah ramen mempunyai banyak sekali variasi rasa yang ditentukan oleh jenis kaldu yang digunakan, bumbu dan lauk yang ditambahkan di atas mi. Bahan-bahan produksi lokal dari berbagai daerah sering digunakan untuk menghasilkan rasa lokal yang khas dan disukai penduduk setempat.
Kaldu untuk kuah bisa diambil dari campuran berbagai bahan seperti tulang babi, tulang sapi, tulang ayam, katsuobushi, sababushi, niboshi, konbu, kacang kedelai gongseng, shiitake, bawang bombay atau daun bawang. Ramen bisa digolongkan berdasarkan jenis-jenis kuah misalnya kuah rasa kecap asin, kuah rasa tonkotsu (tulang babi), rasa shio (garam), dan rasa miso.
Teriyaki


Teriyaki adalah cara memasak makanan Jepang yang dipanaskan atau dipanggang di atas wajan atau kisi-kisi dari besi untuk memanggang dengan menggunakan saus teriyaki (tare). Saus teriyaki dibuat dari kecap asin (shōyu), sake untuk memasak, dan gula pasir dengan takaran 1:1:1.
Kata teriyaki berasal dari kata teri yang artinya bersinar (karena mengandung gula), dan kata yaki yang artinya dibakar atau dipanggang. Sewaktu sedang membuat teriyaki, bahan-bahan makanan yang akan dipanggang dicelupkan dan diolesi dengan saus teriyaki sampai beberapa kali hingga betul-betul masak. Di Jepang, bahan yang banyak dipakai pada masakan teriyaki adalah ikan (salem, tongkol, mackarel, trout, marlin), sedangkan di luar Jepang digunakan berbagai jenis daging (ayam, sapi, babi), atau cumi-cumi maupun bahan dari ubi konnyaku.

Takoyaki




Takoyaki biasanya dijual sebagai jajanan di pinggir jalan untuk dinikmati sebagai cemilan. Takoyaki biasa dijual dalam bentuk set dengan 1 set berisi 5, 6, 8 hingga 10 buah takoyaki yang disajikan di atas lembaran plastik berbentuk perahu atau dimasukkan ke dalam kemasan plastik transparan untuk dibawa pulang. Sewaktu ada matsuri sering dijumpai kios penjual takoyaki sebesar bola tenis (jambotako) yang menjual takoyaki secara satuan. Takoyaki dimakan dengan menggunakan tusuk gigi, tapi di Tokyo dimakan dengan menggunakan sumpit sekali pakai. Penjual takoyaki selalu memberikan 2 batang tusuk gigi untuk satu orang, karena takoyaki yang ditusuk dengan sebatang tusuk gigi bisa berputar-putar sewaktu diangkat dan jatuh sebelum masuk ke mulut.
Takoyaki dengan isi yang disukai penduduk setempat (kadang-kadang tanpa gurita) berusaha diperkenalkan di negara-negara yang penduduknya merasa ngeri memakan gurita

Dorayaki



Dorayaki adalah kue yang berasal dari Jepang. Dorayaki termasuk ke dalam golongan kue tradisional Jepang (wagashi) yang bentuknya bundar sedikit tembam, terdiri dari dua lembar kue yang direkatkan dengan selai kacang merah. Dorayaki memiliki tekstur yang lembut dan mirip dengan kue Jepang yang disebut Kastela karena adonan yang mengandung madu.
Di Indonesia, makanan penganan ini mulai diperkenalkan di Indonesia bersamaan dengan anime Doraemon. Tokoh Doraemon mempunyai kegemaran makan kue dorayaki. Dorayaki yang dijual di toko kue di Indonesia rasanya sudah disesuaikan dengan selera lokal seperti dorayaki berisi campuran coklat dan keju. Dorayaki juga dikenal di Indonesia dengan sebutan Obanyaki.
Di Jepang, Obanyaki lebih dikenal dengan nama Imagawayaki. Walaupun Obanyaki mempunyai bentuk yang hampir sama dengan Dorayaki, kue Obanyaki lebih tebal dibandingkan dengan Dorayaki.

Onigiri



Onigiri adalah nama Jepang untuk makanan berupa nasi yang dipadatkan sewaktu masih hangat sehingga berbentuk segi tiga, bulat, atau seperti karung beras. Dikenal juga dengan nama lain Omusubi, istilah yang kabarnya dulu digunakan kalangan wanita di istana kaisar untuk menyebut Onigiri. Onigiri dimakan dengan tangan, tidak memakai sumpit.
Di Indonesia, Onigiri bisa dijumpai di bagian makanan Jepang toko swalayan terkemuka dan di restoran yang menyediakan makanan Jepang. Di negeri Tiongkok, Onigiri dikenal dengan nama fàntuán

Sushi


Sushi adalah makanan Jepang yang terdiri dari nasi yang dibentuk bersama lauk (neta) berupa makanan laut, daging, sayuran mentah atau sudah dimasak. Nasi sushi mempunyai rasa masam yang lembut karena dibumbui campuran cuka beras, garam, dan gula.
Asal-usul kata sushi adalah kata sifat untuk rasa masam yang ditulis dengan huruf kanji sushi (酸し). Pada awalnya, sushi yang ditulis dengan huruf kanji 鮓 merupakan istilah untuk salah satu jenis pengawetan ikan disebut gyoshō (魚醤) yang membaluri ikan dengan garam dapur, bubuk ragi atau ampas sake. Penulisan sushi menggunakan huruf kanji 寿司 yang dimulai pada zaman Edo periode pertengahan merupakan cara penulisan ateji (menulis dengan huruf kanji lain yang berbunyi yang sama).

Ochazuke


Ochazuke atau chazuke adalah nama makanan Jepang atau cara makan berupa nasi putih dengan lauk sekadarnya yang dituangi air teh hijau, dashi atau air panas. Yūzuke adalah sebutan lain untuk nasi yang dituangi air panas. Lauk diletakkan di atas nasi sebelum dituangi air teh (teh hijau atau hōjicha), dashi atau air panas. Lauk yang digunakan misalnya umeboshi, tsukemono, shiozake, nori, tsukudani, shiokara, wasabi, tarako (mentaiko).
Ochazuke merupakan makanan pengisi perut misalnya di antara dua waktu makan atau sewaktu masih lapar sebelum tidur. Di rumah makan tradisional atau di pemandian air panas, tamu sering ditawari ochazuke untuk menetralkan rasa pada mulut sehabis menikmati makanan mewah yang enak-enak.

Donburi



Donburi adalah makanan Jepang berupa nasi putih dengan berbagai macam lauk di atasnya seperti ikan, daging dan sayur-sayuran berkuah yang dihidangkan di dalam mangkuk besar yang juga disebut donburi. Kuah untuk donburi bergantung pada jenis makanan, tapi pada umumnya berupa dashi dicampur kecap asin dan mirin.

Mochi

Mochi adalah kue Jepang yang terbuat dari beras ketan, ditumbuk sehingga lembut dan lengket, kemudian dibentuk menjadi bulat. Di Jepang, kue ini sering dibuat dan dimakan pada saat perayaan tradisional mochitsuki atau perayaan tahun baru Jepang. Namun demikian, jenis kue ini dijual dan dapat diperoleh di toko-toko kue di sepanjang tahun.
Dango

Dango adalah kue Jepang berbentuk bulat seperti bola kecil, dan dimatangkan dengan cara dikukus atau direbus di dalam air. Adonan dango dibuat dari tepung beras yang diulen dengan air atau air panas. Kushidango adalah sebutan untuk sejumlah 3, 4, atau 5 butir dango yang ditusuk menjadi satu dengan tusukan (kushi) dari bambu. Jumlah butiran dango dalam satu tusuk bergantung pada daerahnya di Jepang.
Dango yang rasanya manis dibuat dengan menambahkan gula ke dalam adonan, sedangkan dango yang tidak manis dicelupkan ke dalam saus. Dango juga bisa dimakan dengan taburan bubuk kacang kedelai (kinako), dimasukkan ke dalam mitsumame (agar-agar yang dimakan bersama aneka buah kaleng) atau selai kacang merah yang diencerkan dengan air. Selain dari tepung beras, dango juga bisa dibuat dari tepung terigu atau tepung millet.

Sashimi

Sashimi adalah makanan Jepang berupa makanan laut dengan kesegaran prima yang langsung dimakan dalam keadaan mentah bersama penyedap seperti kecap asin, parutan jahe, dan wasabi. Makanan laut segar seperti ikan, kerang, dan udang karang dihidangkan dalam bentuk irisan kecil yang mudah dimakan, sedang udang berukuran kecil hanya dikupas kulitnya dan dibuang kepalanya saja.
Tsuma adalah sebutan untuk bahan makanan penyerta yang bisa berupa lobak yang dipotong panjang-panjang dengan ukuran sangat halus, daun berwarna hijau yang disebut Oba (Aojizo), atau rumput laut seperti Wakame dan Tosakanori.
Sashimi juga berarti menikmati sesuatu dalam keadaan mentah, mulai dari potongan mentah daging Kuda (Basashi), daging ayam (Torisashi), hati ayam atau hati sapi, sampai pada potongan Konnyaku dan kembang tahu yang disebut Yuba.
Di daerah Kansai, sashimi lebih dikenal dengan sebutan O-tsukuri.

Nabe

Nabe adalah jenis masakan Jepang yang dimasak dan dihidangkan di dalam panci besar. Dalam bahasa Jepang, nabe berarti panci. Panci diletakkan di atas kompor kecil atau plat pemanas yang ada di atas meja. Sambil dimasak menggunakan panci atau wadah dari keramik bernama donabe, dan makanan dihidangkan di atas meja makan langsung bersama pancinya.
Masakan nabe termasuk jenis masakan steamboat yang dihidangkan untuk beberapa orang sekaligus yang duduk mengelilingi panci berisi hidangan utama. Makanan diambil sendiri dari panci oleh orang yang ingin memakannya, dan dipindahkan ke mangkuk milik sendiri sebelum dimakan. Selain disebut Naberyōri, makanan jenis ini juga disebut Nabemono. Makanan ini populer sebagai makanan musim dingin di Jepang.
Sebelum zaman Edo, orang Jepang memiliki budaya makan “satu orang satu nampan”. Pada waktu itu, masakan nabe dihidangkan untuk satu atau dua orang. Pada zaman Meiji, masakan nabe menjadi begitu
populer, terutama masakan nabe daging sapi yang disebut gyūnabe.


Nah, sekarang sudah pada tahu kan makanan-makanan tradisional jepang, buat yang suka kuliner semoga jadi referensi, selamat mencoba :)

Sumber : http://ismasofilaily.blogspot.com/2012/04/macam-macam-makanan-tradisional-khas.html